You signed in with another tab or window. Reload to refresh your session.You signed out in another tab or window. Reload to refresh your session.You switched accounts on another tab or window. Reload to refresh your session.Dismiss alert
Pada dasarnya kebutuhan untuk meggunakan tool semacam auto-labeler ini adalah terkait dengan otomasi catatan rilis. Untuk saat ini saya coba menggunakan actions/labeler yang mana adalah official dari github.
Walaupun begitu, diketahui bahwa actions tersebut masih memiliki keterbatasan fitur yaitu hanya akan meng-assign label berdasarkan file dan direktori yang diubah di pull request. Itupun (by default) dia akan menghapus label yang kita assign secara manual, contoh bisa dilihat di #59
Jika dibaca lagi dokumentasinya, sepertinya perlu ada inputsync-labels, agar action ini tidak menghapus label yang di assign manual.
Tapi dilain pihak saya justru mempertimbangkan srvaroa/labeler yang keliatan nya lebih powerful dimana tidak hanya dapat assign label tapi juga tittle, dan tidak hanyak pull request tapi juga issue. Dimana jika di gali lebih lanjut, rata penggunaanya justru bukan untuk label melainkan untuk title.
Dalam hal ini mereka menggunakan format seperti conventional commit untuk issue & PR tittle. Dan menjadikan PR tittle tersebut sebagai basis untuk meng-generate release note. Dan terlihat mereka juga mention issue number di PR title, agar issue terkait dapat dicantumkan pada release note.
The text was updated successfully, but these errors were encountered:
Di PR #82 diketahui pada actions/labeler v5 terdapat cukup banyak perubahan termasuk diantaranya adalah breaking changes. Yangmana telah diperbaiki pada commit aec11d0
Tidak hanya mendeteksi perubahan file tapi di v5, actions/labeler pun dapat mendeteksi dan menambahkan label berdasarkan nama branch.
Pada dasarnya kebutuhan untuk meggunakan tool semacam auto-labeler ini adalah terkait dengan otomasi catatan rilis. Untuk saat ini saya coba menggunakan
actions/labeler
yang mana adalah official dari github.Walaupun begitu, diketahui bahwa actions tersebut masih memiliki keterbatasan fitur yaitu hanya akan meng-assign label berdasarkan file dan direktori yang diubah di pull request. Itupun (by default) dia akan menghapus label yang kita assign secara manual, contoh bisa dilihat di #59
Jika dibaca lagi dokumentasinya, sepertinya perlu ada input
sync-labels
, agar action ini tidak menghapus label yang di assign manual.Tapi dilain pihak saya justru mempertimbangkan
srvaroa/labeler
yang keliatan nya lebih powerful dimana tidak hanya dapat assign label tapi juga tittle, dan tidak hanyak pull request tapi juga issue. Dimana jika di gali lebih lanjut, rata penggunaanya justru bukan untuk label melainkan untuk title.Dalam hal ini mereka menggunakan format seperti conventional commit untuk issue & PR tittle. Dan menjadikan PR tittle tersebut sebagai basis untuk meng-generate release note. Dan terlihat mereka juga mention issue number di PR title, agar issue terkait dapat dicantumkan pada release note.
The text was updated successfully, but these errors were encountered: